DOGIYAI – PEMDA DOGIYAI,Id.Plt.Kadin Perpustakaan & Arsip daerah Kabupaten Dogiyai Obeth Magai,S.Th bagikan buku pada 25 Perpustakaan yang ada di Dogiyai pada hari Kamis,25 September 2025 di Moanemani, Dogiyai.
Kepala dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai,Obeth Magai mengatakan Pengertian daripada Perpustakaan adalah suatu tempat, gudang, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku, majalah dan bahan perpustakaan lainnya.
” Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para Perpustakaan, termasuk di dalamnya taman baca”, Ungkap Magai.

Ia juga mengungkapkan bahwa kami bagi buku dengan dasar hukum yakni:
1. UU Nomor 4 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
2.Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 tahun tentang 2014 tentang perpustakaan.
3.Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 33 tahun 1998 tentang jabatan fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya.
4. Peraturan Bupati Dogiyai Nomor 48 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Dogiyai.
5. Visi, misi bupati dan wakil bupati Dogiyai, salah satunya : “Dogiyai Cerdas”.
Lanjutannya,Pengelola Perpustakaan disebut pustakawan. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan perpustakaan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.

Pustakawan harus bertanggung jawab, menjiwai dan menghidupkan perpustakaan yang dikelolanya. Seorang pustakawan selalu siap mental dan mencintai ilmu pengetahuan, karena ia adalah penghubung antara orang dan buku-buku”, Katanya Mantan sekertaris Kesehatan Dogiyai ini.
Ia mengatakan,Kecintaan terhadap buku dan ilmu pengetahuan akan membuat seorang pustakawan antusias untuk menambah koleksi, mengusahakan agar banyak orang bisa menikmati dan menggunakan koleksinya dan mengusahakan agar pengguna segera menemukan yang dibutuhkannya.
” Kemudian kami kasih buku di seluruh kabupaten Dogiyai adalah berjumlah 25 perpustakaan Kampung yang menjadi binaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Dogiyai dengan SK pengelola perpustakaan Kampung oleh Kepala Dinas dan jumlah ini telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional. Dengan demikian, pada kesempatan ini akan menerima buku-buku bacaan dan rak buku di masing-masing pengelola perpustakaan Kampung yang ada sesuai bantuan buku-buku dan rak oleh Perpustakaan Nasional tahun 2025″, Bebernya.

Lanjutannya Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Dogiyai akan membina terus. Untuk itu, dalam waktu dekat ini juga Dinas akan turun lapangan di tempat perpustakaan Kampung yang sudah menerima bantuan berupa buku dan raknya ini. Kami akan melihat aktivitas yang dilakukan di sana dan mendata tentang berapa pengelolanya di masing-masing tempat perpustakaan Kampung, apakah aktivitas berjalan atau tidak, lokasinya di mana, apa fasilitas yang digunakan, adakah peminat atau penggemar pembaca buku, dll.
Diharapkan kepada semua pengelola perpustakaan Kampung benar-benar dilakukan demi mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati Dogiyai yaitu masyarakat Dogiyai yang “cerdas“. Semua pengelola perpustakaan Kampung akan dinilai dari Dinas secara menyeluruh. Berdasarkan hasil penilaian, tentu akan diberikan apresiasi dan penghargaan kepada pengelola perpustakaan Kampung yang berhasil dan memenuhi syarat terhadap sejumlah kriteria yang akan ditentukan.
Obeth juga mengajak,Setiap pengelola perpustakaan Kampung, mari kita bekerja sama dan bergandeng dengan beberapa pihak terkait yaitu : Dinas Perpustakaan Daerah dengan Dinas terkait, seperti Dinas DPMK, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, pemerintah Kampung, gereja, lembaga sosial, sekolah, akademisi, penerbit buku dan distributor buku.
Ia tambahkan,Para pengelola perpustakaan Kampung wajib membuka diri dan pintu perpustakaan terhadap semua pihak, seperti lembaga sosial, lembaga akademik, anak-anak kita, atau dari manapun yang ingin berkunjung dan ingin melakukan kegiatan riset/penelitian sosial melalui pustaka di perpustakaan Kampung yang ada”, Pintahnya.
Terakhir,Magai yang adalah selaku Kepala dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah mengatakan,Melalui bantuan berupa buku – buku dan rak ini akan memberikan semangat dan motivasi bagi pengelola perpustakaan Kampung dan dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi masyarakat yang membacanya. Kita sudah mulai membuka jendela dunia, agar masyarakat Dogiyai melihat dunia dengan perkembangan IPTEK sehingga masyarakat Dogiyai semakin cerdas dan maju seperti di daerah lainnya.